Tag Archives: Indonesia

Awal Mula Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Menurut para ahli dari bumi, posisi pulau-pulau di kepulauan Indonesia terletak di tungku atas bersumber dari magma jauh di dalam bumi. Inti bumi dalam bentuk suhu tinggi sangat cair lava. Masuk ke tekanan yang lebih tinggi dan suhu. Jadi asal pulau di Indonesia berbeda. Pulau Papua dari mantan craton Australia, dan telah membentuk beberapa juta tahun yang lalu, sebelum pembentukan pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Paparan Sunda dipisahkan oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20.000 tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan laut naik / turun karena dipengaruhi oleh suhu bumi dan gletser, beberapa kali justru Paparan Sunda ini terpecah menjadi beberapa pulau, kemudian bersatu kembali, dan memisahkan kembali berulang kali, sampai kita melihat saat ini.

Pulau-pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan, yang merupakan bagian dari craton Cina Utara, yang kemudian membentuk kerak bumi akibat pergerakan daratan Asia, dan Periode Tersier, pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan secara terpisah.

Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa melihat dari mana asalnya Fauna dan Flora berlokasi di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad Sumatera, Jawa dan Kalimantan memiliki karakter yang sama dengan yang ditemukan di benua Asia, serta tempat pulau Papua dari craton Australia.

Sementara pulau unik Sulawesi, yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau-pulau di Samudera Pasifik, menyebabkan pulau memiliki fauna yang unik dan khas.

Pada suhu tinggi bahan akan mencair sehingga bahan pada bagian dalam bumi selalu cairan panas. Suhu tinggi terus menerus cairan yang mudah menguap mempertahankan sejak
jutaan tahun yang lalu. Ketika ada outlet kesenjangan, bentuk cair lava keluar.

Ketika lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat menjadi hanya suhu normal sekitar 30 derajat. Pada suhu ini, lava cair akan membeku membentuk batuan beku atau terak. Adanya kerak benua (daratan) dan kerak samudera selalu bergerak dinamis karena tekanan magma dari bumi. Pergerakan unsur geodinamika ini dikenal sebagai aktivitas tektonik.

Sebagian besar pulau-pulau di Indonesia adalah titik pertemuan antara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia di selatan, utara Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik di sebelah timur. Pergerakan lempeng ini dapat subduksi (pergerakan lempeng ke atas), obduksi (gerakan lempeng bawah) dan tabrakan (collision plate).

Gerakan lain dapat berupa pemisahan atau perbedaan (tabrakan) piring. Gerakan horisontal dalam bentuk pelat pergeseran terus sampai sekarang. Clash of piring menyebabkan efek yang berbeda. Tapi semuanya telah disebabkan oleh tektonik wilayah Kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang sangat aktif dan stabil sampai rentan terhadap gempa bumi sepanjang waktu.

Dalam Paleozoic (seumur hidup tertua) keadaan geografis kepulauan Indonesia belum terbentuk seperti saat ini. Pada saat itu wilayah tersebut masih merupakan bagian dari laut yang sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi. Pada tahap berikutnya, yaitu pada akhir era Mesozoic, sekitar 65 juta tahun yang lalu, aktivitas tektonik itu menjadi sangat aktif bergerak lempenglempeng
Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.

Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonik (orogenesa laramy), sehingga tanah terfragmentasi. Benua Eurasia ke pulau-pulau yang terpisah dari satu sama lain. Beberapa dari mereka pindah ke selatan untuk membentuk pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau Lombok dan Kepulauan Banda.

Hal yang sama terjadi di benua Australia. Beberapa fragmen untuk bergerak ke utara untuk membentuk pulau-pulau Timor, pulau Nusa Tenggara Timur dan sebagian dari Maluku Tenggara. Gerakan pulau hasil pemisahan dari kedua benua telah menghasilkan pertemuan kedua wilayah yang sangat tidak stabil. Aktivitas tektonik sangat aktif dan kuat menyebabkan pembentukan kepulauan Indonesia pada periode Tersier sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Sebagian besar daratan Sumatera, Kalimantan dan Jawa telah tenggelam ke dalam laut dangkal sebagai akibat dari kenaikan permukaan laut atau pelanggaran. Sulawesi pada waktu itu sudah terbentuk, sementara Papua sudah mulai bergeser ke utara, meskipun masih didominasi oleh dangkal cekungan sedimentasi laut dalam bentuk paparan pembentukan deposit batu kapur.

Di zaman Pliosen sekitar lima juta tahun yang lalu, ada gerakan tektonik yang sangat kuat, yang mengakibatkan proses pengangkatan permukaan bumi dan aktivitas gunung berapi. Hal ini pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan (atau mungkin lebih tepatnya terbentuk) sirkuit berbukit bukit struktural besar (gunung), dan lipatan bukit serta rangkaian gunung berapi aktif di sepanjang gugusan bukit.

Aktivitas tektonik dan vulkanik terus aktif hingga awal Pleistosen, yang dikenal sebagai aktivitas tektonik Plio-Pleistosen. Kegiatan ini tektonik yang terjadi di seluruh Indonesia.

Sebuah gunung berapi aktif dan serangkaian bukit struktural yang tersebar di sepanjang bagian barat pulau Sumatera, Jawa terus sepanjang arah timur sampai Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Banda. Kemudian membentang sepanjang Sulawesi Utara dan Selatan.